"Kampung Halaman Ekafalo " Realita kemasyarakatan oleh Grardo Neonbeni


Nama saya Grardo Neonbeni, anak kedua dari 5 bersaudara 
Saat ini saya sekolah di SMPN Ekafalo.

    Kampung saya letaknya sangat  strategis, berada di Kecamatan Insana kab. Timor Tengah Utara.
Terdapat gunung-gunung, sawah-sawah dan tempat wisata yang menarik terbentang luas dengan pemandangan yang indah dan bagus(Amazing)

      Jauh dari kota bukan berarti ketinggalan informasi, meskipun tidak ada gedung-gedung mewah bertingkat susun tapi memiliki keharmonisan persaudaraan yang kuat.
Pemandangan yang khas Air terjun Besin dan Bendungan Benkoko peninggalan Jepang membuat kami bangga melihat keluar masuknya pengunjung dari berbagai kalangan.

    Di kampung saya banyak yg menikah mudah dan itu realita tetapi tidak dengan saya karena saya punya pendirian dan komitmen ingin maju dengan jaman sekarang punya karir pegangan hidup masa depan demi membahagiakan kedua orang tua.

       Rata-rata penduduk kampung saya hidup bertani. Suasana pagi mengantar kami pada aktivitas masing-masing 
Para petani ke kebun atau sawah, bagi anak-anak pergi ke sekolah.

      Sore hari waktu yang paling asyik untuk bersantai dengan segelas kopi menikmati keindahan kampung, udara segar menanti senja di balik gunung menyapa para gembala dan petani untuk bergegas pulang pada keluarga bercanda bersama setelah melepas lalah seharian.
Para pemuda pangkalan berkumpul sesekali senyum dan teriakan tawa terlihat jelas menikmati sore dengan cerita memancing tawa.

Komentar

  1. Nuel8 Maret 2020 pukul 22.00

    Kreen bung,,,selamat berkarya.karna yang kreen itu banyak berkarya bukan banyak brgaya.

    BalasHapus
  2. Tinta Hitam��️11 Maret 2020 pukul 19.33

    Terimakasih bung Nuel

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Dia" kapan kau mengerti.

Gambar
                                                                                                                       Ekafalo 03 april 2020                             Dia Terkadang  lama  mencintai adalah hal yang  bodoh !! Mengapa………? Entalah……..? Semua berjalan sesuai alurnya Ungkapan hati dan kesetian yang di berikan tidak pernah di balas Lebih baik mencintai yang dekat daripada selalu bertahan dengan yang   jauh Untuk apa segala kata yang adalah doa, Ternyata ucap yang hanya sebatas rongga ta sampai ke dada. Mencintai sebatas menegur, bercentang dua garis tapi ta pernah biru dan melanjut pada mengetik.akhirnya jarak itu kalah dengan yang dekat Catatan ini untukmu yang waktu itu polos tatapnya membunuhku Membodoh dengan harapan palsu, terpaku entah aku yang kaku atau kau Sungguh ……… penghianatan ini ta sehat bagi nyawaku Dia kapan kau mengerti  dengan raga yang pernah kau berikan Apa salahku? biarlah air mata yang menjawab nya.                                  
Baca selengkapnya

" Doa Sang Mantan mengiklaskan pergi walau hati teriris luka" (adipapa)

Gambar
 Terimakasih karena telah hadir dan merubah semua keburukanku. Ucapan iringan Hati selalu terbayang di pikiran saat kehilangan orang yg di sayang Jujur berat hati mengiklaskan itu tapi apalah daya takdir berkehendak lain.   Terkadang engkau hadir bagaikan senja sebatas menyapa lalu pergi tanpa pamit pada penikmat. Semua berat untuk di lepaskan  Amara emosional sampai saat ini masih terasa di benak menunggu waktu tanpa pelampiasan. Teriris, terpukul, di hati memaksakan kehendak untuk bertemu dan menceritakan kepadamu tapi kembali normal saat melihatmu bahagia bersama dia.    Semua rasa hilang seketika  Tidak baik menyimpan dendam bagi org yg pernah merubah hidupku.  Walaupun kadang membosankan jika di lihat tapi sudah takdir kalu dia bukan jodohku.  Bahagia selalu mantan kekasih walaupun kau bukan lagi milikku, ku doakan semoga tetap bahagia bersama dia pilihan hatimu. Perlakukan dia seperti yg kamu lakukan padaku jaga dan bimbinglah dia ke jalan yg baik
Baca selengkapnya

"BERJALAN SENDIRI"

Gambar
                                     Kadang kita hanya merasa diri kita  penting bagi orang lain.  Kehadiran kita dalam suatu kumpulan  orang-orang terkadang kita ukur hanya  dari banyaknya orang yang menyapa  kita, akan tetapi kita tidak pernah  menghitung seberapa penting posisi kita  bagi orang lain, terutama kehadiran kita. Ada kalanya kita tidak menjadi apa-apa  untuk dipentingkan dalam komunitas,  tetapi kita bisa menempatkan diri  dengan kerendahan hati agar kita bisa  membuka nuansa kita bahwa kita bisa  berperan di sisi sebelah mana.  Ketinggian hati dan kesombongan kerap  kali menutup mata kita pada kesadaran  peran kecil yang mestinya kita mainkan.
Baca selengkapnya